Pojokseti : KEJAWEN - Filosofi Isi Sesajen
SESAJEN merupakan sebuah keharusan yang pasti ada dalam setiap acara bagi orang yamg masih teguh memegang adat Jawa. Penyebutan sesajen biasanya bermacam-macam, ada yang di sebut dengan Dang Ayu dan ada yang disebut dengan Cok Bakal. Namun pada dasarnya inti dan tujuannya sama.
Banyak orang yang mengartikan sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi dimasyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau tetuah-tetuah. Sehingga warisan budaya Hindu dan Budha ini dianggap sebagai suatu kemusyrikan. Sebelum menilai demikian, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu arti simbol-simbol atau siloka kearifan lokal ini.
Banyak orang yang mengartikan sesajen mengandung arti pemberian sesajian-sesajian sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur terhadap semua yang terjadi dimasyarakat sesuai bisikan ghaib yang berasal dari paranormal atau tetuah-tetuah. Sehingga warisan budaya Hindu dan Budha ini dianggap sebagai suatu kemusyrikan. Sebelum menilai demikian, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu arti simbol-simbol atau siloka kearifan lokal ini.
- Padi, gabah, beras, dan nasi (tumpeng): melambangkan ketuntasan dan kesempurnaan. Artinya, jika melakukan sesuatu harus dengan tuntas dan tidak setengah-setengah. Sedangkan tumpeng berasal dari kata tumungkulo sing mempeng, artinya jika kita ingin selamat, hendaknya kita selalu rajin beribadah.
- Urap: artinya jika selama hidup harus mempunyai arti bagi sesama, lingkungan, agama, bangsa dan negara. Bisa diartikan bahwa, dalam bermasyarakat harus bisa berbaur dengan siapa saja agar hidup tentram.
- Bubur panca warna: bubur beras merah, ketan hitam, bubur jagung, ketan putih, kacang hijau. Ditempatkan di empat penjuru mata angin, satu di tengah. Melambangkan elemen alam (air, api, udara, tanah, dan angkasa)
- Jajanan pasar: menggambarkan kerukunan walaupun ada perbedaan, tenggang rasa.
- Pisang raja gandeng: pisang raja menyimbolkan agar cita-cita kita senantiasa luhur, sehingga dapat membangun bangsa dan negara.
- Ayam ingkung: melambangkan pengorbanan selama hidup, cinta kasih terhadap sesama juga melambangkan hasil bumi (hewan darat)
- Ikan bandeng atau ikan asin (berduri banyak): melambangkan rejeki berlimpah, ikan teri (yang hidupnya bergerombol) melambangkan kerukunan
- Telur: melambangkan asal mula kehidupan yang selalu berasa dari dua sisi yang berlainan seperti warna telur kuning putih, di antaranya laki-perempuan, siang-malam, dll.
- Air di gelas dan bunga: melambangkan air minum yang menjadi kebutuhan hidup manusia
- Kopi pahit: melambangkan elemen air namun bukan suatu minuman pokok (kebutuhan sekunder), dan menjadi minuman persaudaraan bila ada perkumpulan/pertemuan.
Support By : HOLDING COMPANY ONLINE - andiseti
From : (Diantika PW/CN27) ; SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Filosofi Isi Sesajen ; Shared via Indonesia News for Android.
From : (Diantika PW/CN27) ; SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Filosofi Isi Sesajen ; Shared via Indonesia News for Android.