Pojokseti : Kue Kelepon Antar Anak UI Magang di Markas Angry Birds
Index News Number : 0048
Game developer asal Indonesia mendapat kesempatan magang selama seminggu
di Finlandia, 'sarang' Rovio mengembangkan game populer Angry Birds.
Kesempatan berharga ini diperoleh Affath Firdausi, mahasiswa dari Universitas Indonesia, setelah game 'Klepon Stack' yang dikembangkannya selama sebulan, berhasil memenangkan kontes Nokia Asha Apps Challenge yang menyisakan 10 finalis.
"Game ini menang karena Rovio suka dan berpotensi menjadi the next Angry Birds," kata Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia, dalam acara Nokia Developer Program, di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (26/4/2012).
Menurut perjanjian kerja sama antara Nokia Indonesia dengan Rovio, Affath akan diajarkan membuat game yang baik sekelas Angry Birds dan cara bagaimana menjual dan mempromosikan sebuah aplikasi.
Affath yang masih berusia 22 tahun ini, jelas tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia mungkin tak mengira, game dengan engine fisika yang terinspirasi dari kelepon, makanan kegemarannya, bisa membuka peluang besar dalam karir developernya.
Ia pun bercerita, untuk memainkan game ini, pemain harus menumpuk kelepon yang berbentuk bulat, wajik bentuk kotak dan sukun berbentuk segitiga. Tak cuma menumpuk, pemain harus menjaga keseimbangan agar makanan itu tidak jatuh.
"Sekarang, Klepon Stack baru menyediakan 9 level. Nanti akan saya kembangkan lagi agar levelnya bertambah," kata Affath.
Selain Klepon Stack, sembilan game lain yang jadi finalis adalah Tap Tap Ghost, Wago Warrior, Save Komo, Mad Fish, Kite Knight, Cari Kata, Pocong to the Moon, 1000 temples for Roro, dan Make me a Princess.
Aplikasi game dari sepuluh finalis ini sudah bisa didownload secara gratis di Nokia Store.
Kesempatan berharga ini diperoleh Affath Firdausi, mahasiswa dari Universitas Indonesia, setelah game 'Klepon Stack' yang dikembangkannya selama sebulan, berhasil memenangkan kontes Nokia Asha Apps Challenge yang menyisakan 10 finalis.
"Game ini menang karena Rovio suka dan berpotensi menjadi the next Angry Birds," kata Narenda Wicaksono, Developer Manager Nokia South East Asia, dalam acara Nokia Developer Program, di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (26/4/2012).
Menurut perjanjian kerja sama antara Nokia Indonesia dengan Rovio, Affath akan diajarkan membuat game yang baik sekelas Angry Birds dan cara bagaimana menjual dan mempromosikan sebuah aplikasi.
Affath yang masih berusia 22 tahun ini, jelas tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia mungkin tak mengira, game dengan engine fisika yang terinspirasi dari kelepon, makanan kegemarannya, bisa membuka peluang besar dalam karir developernya.
Ia pun bercerita, untuk memainkan game ini, pemain harus menumpuk kelepon yang berbentuk bulat, wajik bentuk kotak dan sukun berbentuk segitiga. Tak cuma menumpuk, pemain harus menjaga keseimbangan agar makanan itu tidak jatuh.
"Sekarang, Klepon Stack baru menyediakan 9 level. Nanti akan saya kembangkan lagi agar levelnya bertambah," kata Affath.
Selain Klepon Stack, sembilan game lain yang jadi finalis adalah Tap Tap Ghost, Wago Warrior, Save Komo, Mad Fish, Kite Knight, Cari Kata, Pocong to the Moon, 1000 temples for Roro, dan Make me a Princess.
Aplikasi game dari sepuluh finalis ini sudah bisa didownload secara gratis di Nokia Store.
Support By : HOLDING COMPANY ONLINE - andiseti Arsipkan berita di : POJOKSETI
From :Kue Kelepon Antar Anak UI Magang di Markas Angry Birds
Shared via Indonesia News for Android.Terkirim dari tablet Samsung
From :Kue Kelepon Antar Anak UI Magang di Markas Angry Birds
Shared via Indonesia News for Android.Terkirim dari tablet Samsung