Pojokseti : Google earth tunjukkan habitat yang punah
Google Earth merilis gambar galeri terbaik dari perubahan bumi melalui
satelit GeoEye-1. Satelit ini mampu menangkap rincian sekecil tempat
sampah sehingga mampu menyusuri planet ini hingga 17 ribu mil per jam.
Citra yang dihadirkan satelit ini telah memilih pemandangan yang
memamerkan keagungan planet kita.
GeoEye memberikan citra
eksklusif untuk Google Earth dan aplikasi Google Maps. Satelit ini
menangkap sekitar 270 ribu mil persegi dari permukaan bumi lewat
sehari--data geografis setara ukuran wilayah Texas, Amerika Serikat.
Empat
foto yang dirilis untuk merayakan Hari Bumi menunjukkan habitat yang
terancam punah di seluruh dunia. Pada tahun lalu, GeoEye telah
mengumpulkan lebih dari 98 juta mil persegi foto. Satelit terbaru GeoEye
1 mampu menangkap barel bir dari ketinggian 425 mil di atas udara.
"Pelanggan
terbesar kami adalah militer dan terutama National
Geospatial-Intelligence Agency (Agen Intelejen Geospasian Nasional).
Kami memberikan foto jernih dari lapangan," urai Elizabeth Eli Doerr
dari Layanan Perwakilan Korporasi Citra GeoEye seperti dilansir Dailymail. "GeoEye mengorbit di hampir 17.000 mph dan membuat 15 orbit tiap hari."
"Satelit
ini memiliki orbit sinkronisasi matahari, yang berarti bahwa dia dapat
melewati lokasi yang sama setiap hari sekitar pukul 10.30," tambah Eli.
"Satelit
tersebut mampu mengumpulkan hingga 700 ribu kilometer persegi bahan
setiap hari. Pada dasarnya, data ini setara dengan ukuran kota Texas,"
jelasnya.
GeoEye 1 yang diluncurkan pada sebuah Roket Delta 2
dari Vandenberg Air Force Base di California, AS pada 2008 merupakan
satelit tambahan terbaru di sektor satelit komersial yang terus tumbuh
dan semakin dominan.
"Seluruh proyek menghabiskan total biaya 314
juta poundsterling; untuk menempatkan satelit 4.300 pon ke orbit, dalam
hubungannya dengan Boeing yang membangun roket Delta dan General
Dynamics yang membangun GeoEye 1," imbuhnya.
Beberapa galeri
menampilkan keindahan hamparan es di dekat Pulau Adelaide; Cagar Alam
Towra Point di tepi selatan Botany Bay di Kurnell, di selatan Sydney,
New South Wales, Australia; Space Shuttle Endeavour di Launch Pad 39A di
NASA Kennedy Space Center, Florida; penanda di tanah di Xinjiang, Cina;
wilayah Naples Italia; Kota Suci Vatikan; dan Sendai Jepang.
Support By : HOLDING COMPANY ONLINE - andiseti Arsipkan berita di : POJOKSETI
From : VIVAnews : Shared via Indonesia News for Android.
From : VIVAnews : Shared via Indonesia News for Android.
Terkirim dari tablet Samsung